Senin, 19 Mei 2014

Gerakan Ikhwanul Muslimin di Asia Tenggara

BAB I
Pendahuluan
1.1  Latar Belakang
    Waktu Al-Banna mendirikan Ikhwanul Muslimin, situasi masyarakat Muslim di Mesir sedang dilanda krisis. Dia pun berpikir bahwa untuk mengubah krisis itu, harus dengan perubahan yang berangsur-angsur. Untuk mengantisipasi adanya penolakan, maka Al-Banna dalam awal-awal pendirian Ikhwan, lebih fokus pada pendidikan generasi masa depan. Al-Banna menunjuk hidung peradaban barat (sekularisme dan komunisme-termasuk kepada elite muslim yang kebarat-baratan) sebagai penyebab sakitnya masyarakat modern termasuk memberi andil pada kemunduran Islam.
Salah satu penyebab hal demikian adalah kedatangan negara-negara penjajah asing yang membawa undang-undang buatan, sebagai ganti dari undang-undang buatan Islam, maka umat Islam pun terperangah dengan peradaban Eropa, glamor, materialisme, dan kebebasasn mutlak. Mereka menawarkan kita wanita-wanita yang berpakaian ketat seperti telanjang, diskotik-diskotik dan kesenangan-kesenangan malam lainnya. Mereka menyebarkannya ke desa-desa hingga ke kota-kotanya. Mereka merasuki sisi ekonomi kita dengan nilai mereka, lalu membangun perbankan, perusahaan-perusahaan dan lembaga-lembaga. Negara-negara penjajah itu menguras habis keuangan negara yang dijajah yang secara perlahan membuat pamor Islam semakin mundur.
Dari sinilah kebudayaan barat mulai menapak keberhasilannya dengan segala unsurnya, menang atas kebudayaan Islam dengan segala unsurnya di rumah sendiri, menang dalam mempengaruhi jiwa generasi Muslim, ruh, akkidah, dan akal mereka, yang menghalangimu untuk mengusir penjajah.
Hasan Al-Banna yang memulai dakwahnya pada saat beliau berusia 22 tahun, dan dia menamakan dakwahnya itu dengan “Seruan Kebangkitan dan Penyelamatan”, yang kemudian beliau membuat organisasi yang bernama “Jamaah Ikhwanul Muslimin” pada tahun 1928.
            Dakwah yang bermula dari sesuatu yang ringan tetapi mendalam, kemudian tumbuh, membaik dan selanjutnya banyak orang-orang mukmin yang bergabung, setelah butir-butir keimanan mengkristal kuat didalam hati mereka, amal mereka benar dan berani berjihad dijalan Allah.
            Tujuan Hasan Al-Banna adalah mengumpulkan umat dan menggerakkannya. Demikianlah istilah baru itu muncul, yaitu “Gerakan Islam” sebagai ganti dari “Gerakan Bangsa” atau “gerakan Nasional”.
            Agar gerakan apapun berhasil maka dia harus memenuhi unsur-unsur keberhasilan berikut:
·         Misi utama yang diserukannya adalah untuk menutupi kekurangan yang sedang terjadi.
·         Memiliki keistimewaan , kepribadian, dan nilai-nilai yang jelas.
·         Dipimpin oleh orang yang cerdas dan bijaksana, yang mengetahui tujuan dan jalannya.
·         Memiliki tentara-tentara yang percaya risalah mereka, jujur, sadar dan bersatu
Tujuan mereka jelas
          Gerakan Ikhwanul Muslimin tidak hanya berkembang dan meluas hanya di wilayah negara-negara Arab akan tetapi juga tersebar dan meluas hingga sampai ke wilayah Asia Tenggara. Gerakan Ikhwanul Muslimin terus melebarkan sayapnya untuk menyebarkan pengaruhnya dalam berbagai bentuk atas dasar menegakkan kembali syari’at Islam, budaya, serta pemikiran-pemikiran Islam.
            Pergerakan Ikhwanul Musliminin meluas di negara-negara di Asia Tenggara antara lai; Filiphina, Malaysia, dan Indonesia. Secara perlahan namun pasti Ikhwanul Muslimin meluas dan mengajarkan pemahaman mereka.
1.2    Rumusan Masalah
·         Awal Mula Berdirinya Ikhwanul Muslimin.
·         Perkembangan Gerakan Ikhwanul Muslimin.
·         Tujuan Gerakan Ikhwanul Muslimin.
·         Perkembangan Gerakan Ikhwanul Muslimin di Asia Tenggara.



Sejarah perkembangan manusia dan perkembangan teknologi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.      LATAR BELAKANG
               Ilmu alamiah atau sering disebut Ilmu pengetahuan alam (natural science),merupakan pengetahuan yang mengakaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta,termasuk di muka bumi ini, sehinga terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang essensial saja. Pada pembahasan kali ini kami akan membahas Ilmu Alamiah Dasar secara lebih spesifik lagi,yaitu pembahasan tentang Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi. Seseorang mengunakan teknologi karena memiliki akal.Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah,ingin hidup lebih baik, lebih nyaman, mudah dan sebagainya.
               Perkembangan teknologi karena manusia berfikir untuk menyelesaikan masalah yang di hadapinya.Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kinerja fisik yang cukup besar,kini relatif sudah bisa di gantikan dengan perangkat-perangkat mesin,seprti komputer,sepeda motor,handphone,dan lain sebagainya.
               Pada satu sisi perkembangan dunia teknologi yang demikian mengagumkan memang telah membayar manfaat luar biasa bagi peradaban umat manusia.Meskipun ada dampak negatif atau kelemahan dari kemajuan teknologi.Namun hal ini seolah di abaikan oleh manusia,faktanya tidak di pungkiri lagi teknologi di kembangkan setiap waktu dan banyak pula pengaruhnya, baik positif maupun negatif.
               Teknologi pun telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman,lebih makmur dan lebih sejahteraKemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan(sains).Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia.Memberikan banyak kemudahan,serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia.

Jadi Penulis ingin mengetahui lebih dalam lagi tentang Peradaban manusia serta perkembangan teknologi yang ada yang akan dibahas dalam makalah ini.

2.1.         RUMUSAN MASALAH

1.      Apa itu Ilmu Pengetahuan Alam, dan teknologi?
2.      Bagaimana sejarah perkembangan manusia dan perkembangan teknologi?
3.      Benarkah Ilmu Pengetahuan Alam sebagai dasar perkembangan teknologi?
4.      Bagaimana IPA itu bisa menjadi dasar Perkembangan Teknologi?

3.1.      TUJUAN MASALAH

1.      Untuk mengetahui pengertian IPA dan teknolgi .
2.      Untuk mengetahui bagaimana sejarah peradaban manusia dan kemajuan teknologi.
3.   Untuk mengetahui apakah benar IPA itu adalah dasar dari perkembangan teknologi.
4.   Untuk mengetahui penjelasan bahwa IPA itu adalah dasar dari teknologi.

Minggu, 11 Mei 2014

Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah
Pada permulaan abad Pertengahan, orang-orang Eropa sudah mengenal hasil bumi dari dunia Timur, terutama rempah-rempah dari Indonesia. Dengan jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani (1453) mengakibatkan hubungan perdagangan antara Eropa dan Asia Barat (Timur Tengah) terputus.
Hal ini mendorong orang- orang Eropa mencari jalan sendiri ke dunia Timur untuk mendapatkan rempah-rempah yang sangat mereka butuhkan. Melalui penjelajahan samudra, akhirnya bangsa-bangsa Barat berhasil mencapai Indonesia. Kedatangan bangsa-bangsa Barat di Indonesia pada mulanya lewat kongsi-kongsi perdagangan. Kongsi-kongsi perdagangan tersebut berusaha untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di Indonesia melalui praktik monopoli.

1.2  Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini,yaitu
1.Bagaimana proses kedatangan bangsa barat ke Indonesia?
2.Apa saja faktor-faktor yang mendorong kedatangan bangsa barat ke Indonesia?
3,Bagaimana situasi dan kondisi kerajaan di Indonesia pada masa kedatangan bangsa barat?
4.Bagaimana penetrasi politik bangsa barat di Indonesia?

1.3  Tujuan
Tujuan dalam pembuatan makalah ini,antara lain
1.Dapat mengetahui proses kedatangan bangsa barat ke Indonesia
2.Dapat mengetahui faktor-faktor yang mendorong bangsa barat ke Indonesia
3.Dapat memahami situasi dan kondisi kerajaan pada saat kedatangan bangsa barat di Indonesia
4.Dapat mengetahui penetrasi politik bangsa barat di Indonesia 

Masuknya VOC ke Kerajaan Mataram Islam



BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
                        Keadaan kerajaan-kerajaan islam menjelang datangnya Belanda di akhir abad ke 16 dan awal abad ke 17 ke indonesia berbeda-beda bukan hanya berkenaan dengan kemajuan politik, tetapi juga proses islamisasinya.
                        Di jawa, pusat kerajaan islam sudah pindah dari pesisir kedalam, yaitu dari Demak ke Pajang kemudian Ke Mataram. Berpindahnya pusat pemerintahan itu membawa pengaruh besar yang sangat menentukan perkembangan sejarah islam di Jawa.
                        Belanda datang ke Indonesia, untuk mengembangankan usaha perdangan, yaitu mendapatkan rempah-rempah yang mahal harganya di Eropa.
Dan perseruan Amsterdam mengirim beberapa armada kapal dagangannya ke Indonesia, dan diikuti banyak perseroan lain yang juga ingin berdagang dan berlayar ke Indonesia. Kemudian perseroan-perseroan itu bergabung dan di sahkan oleh Staten General Republik dengn satu piagam yang memberi hak kusus untuk berdagang, berlayar dan memegang kekuasaan di kawasan Kepulauan Nusantara. Perseroan itu bernama VOC.
                        Dalam usaha mengembangkan usaha perdagangannya. VOC nampak ingin melakukan Monopoli, karena itu, aktivitas ingin menguasai perdagangan Indonesia menimbulkan perlawanan pedagang-pedagang pribumi karena merasa terancam.
                        Pada tahun 1798 VOC dibubarkan karena sebelumnya pada 1795 izin operasinya di cabut. Dibubarkannya VOC disebabkan beberapa factor. Dengan bubarnya VOC pada pergantian abad ke 18 secara resmi Indonesia berpindah ketangan pemerintahan Belanda, karena pemerintahan belanda memanfaatkan daerah jajahan untuk memberi keuntungan sebanyak-banyaknya kepada negri induk, guna menanggulangi masalah ekonomi Belanda yang sedang mengalami kebangkrutan akibat perang.

1.2 Rumusan Masalah
1.      Bagaimana sejarah singkat kerajaan Mataram islam?
2.      Bagaimana awal masuknya VOC dan tanggapan dari kerajaan Mataram     islam?
3.      Bagaimana perlawanan dari kerajaan Mataram islam kepada Voc?
4.      Bagaimana isi dari perjanjian Giyanti?
5.      Bagaimana VOC menuju kebangkrutan dan pembubaran?

1.3 Tujuan
Tujuan Utama dari makalah ini adalah untuk menjelaskan dan manganalisis sejarah awal masuknya VOC serta reaksi dari kerajaan Mataram islam dan kemunduran VOC. Tujuan Khususnya yaitu untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Sejarah Nasional Indonesia II

Masuknya Islam ke Sumatera Utara

BAB I
PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang Masalah
Mengungkapkan fase pertama proses kedatangan Islam di Indonesia umumnya dan Sumatera khususnya, dengan kehadiran para pedagang muslim yang singgah di berbagai pelabuhan di Sumatera.
1.2              Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dirumuskan beberapa masalah tentang latar belakang masuknya Islam di ranah Sumatera. Yaitu :
1.          Keadaan Masyarakat Sumatera Sebelum Masuknya Islam
2.          Masuk dan Berkembangnya Islam di Sumatera Utara
3.      Pertumbuhan dan Perkembangan Kerajaan-Kerajaan Islam di Sumatra
4.      Masuk dan Berkembangnya Islam di Sumatera Selatan
5.      Kesultanan Palembang

1.3              Tujuan
Tujuan penulisan ini sebagai berikut :
1. Mengasah kemampuan penulis secara akademik untuk membahas tentang Masuknya Islam di Sumatera.
2. Untuk menambah wawasan atau pemahaman terhadap materi ini.
3. Mencapai nilai yang memuaskan.




Jumat, 09 Mei 2014

Masuknya Islam ke Indonesia



BAB I
PENDAHULUAN


1.1.           LATAR BELAKANG

Pada tahun 30 Hijriah atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke Cina untuk memperkenalkan Daulah Islam yang belum lama berdiri. Dalam perjalanan yang memakan waktu empat tahun ini, para utusan Utsman ternyata sempat singgah di Kepulauan Nusantara. Beberapa tahun kemudian, tepatnya tahun 674 M, Dinasti Umayyah telah mendirikan pangkalan dagang di pantai barat Sumatera. 
Dalam versi lain disebutkan bahwa suatu golongan Zaidiyah yang pro terhadap Ali ibn Abi Thalib mengungsi dari kerajaan Bani Umayyah karena dikear-kejar, telah bermukim di Cina sebeum tahun 750 M. Inilah perkenalan pertama penduduk Indonesia dengan Islam. Sejak itu para pelaut dan pedagang Muslim terus berdatangan, abad demi abad. Mereka membeli hasil bumi dari negeri nan hijau ini sambil berdakwah.
Islam masuk Indonesia bukan dari pedagang India atau Persi tapi langsung dari Arab dan penyiarnya orang Arab Islam. Adapun pengikut-pengikut mereka adalah pedagang-pedagang dari Gujarat yang turut mengambil bagian dalam perdagangan. Daerah di Indonesia yang mula-mula dimasuki Islam adalah Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Jawa Tengah, kemudian lama kelamaan agama Islam masuk ke pelosok tanah air dengan pesatnya.
Beberapa ahli tentang waktu dan daerah yang mula-mula yang dimasuki islam di indonesia antara lain ;
·         Drs. Juned Pariduri
Islam masuk di Sunatra Utara (tapanuli) pada abad ke-7 atau sekitar tahun 670 M, karena ad makam syekh Mukaiddin di Tapanuli, makam tersebut berangka tahun 48 H (670 M).

·         Dr. Hamka
Islam masuk ke Jawa pada abad ke-7 atau sekitar tahun 674 M .
·         Zainal Arifin Abbas
Islam masuk di Sumatra Utara pada abad ke-7 sekitar tahun 648 m
Para ahli tersebut berpendapat bahwa Islam masuk di Indonesia pada abad ke-7 berarti pada abad ke-13 islam sudah berkembang dengan pesatnya dan telah merata di seluruh indonesia. Hal ini di tandai dengan adanya penemuan-penemuan batu nisan yang berciri khas Islam. Dari kerajaan samudera Pasai Islam menyebar keseluruh pulau Sumatera, Malaka sampai ke pulau Jawa. Setelah itu di indonesia berdiri kerajaan-kerajaan Islam yang besar (Demak, Banten, Cirebon, Aceh, Mataram, Pajang, Makassar, dan lain-lainnya) dan kemudian menjadi pusat tempat penyebaran Islam.

1.2.         Rumusan Masalah
1.      Bagaimana awal masuknya agama islam ke Indonesia ?
2.      Bagaimana peranan para wali songo dan pedagang terhadap islamisasi di Indonesia ?
3.      Metode-metode apa saja yang diterapkan untuk menyebarkan agama islam di Indonesia ?
4.      Bagaimana perkembangan kerajaan islam di Indonesia ?



1.3.          Tujuan
1.      Untuk mengetahui bagaimana proses awal masuknya agama islam di Indonesia.
2.      Untuk mengetahui peranan para wali dan juga para pedagang dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia.
3.      Untuk mengetahui metode atau cara apa saja yang dilakukan untuk menyebarkan agama Islam di Indonesia.
4.      Untuk mengetahui bagaimana perkembangan agama Islam di Indonesia selanjutnya.

Sejarah Apartheid



BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang

Mendengar kata Afrika Selatan pasti tak pernah lepas dari “apartheid dan Nelson Mandela”. Negara yang memiliki 11 bahasa resmi termasuk di dalamnya bahasa English, Afrikaans, Sesotho, Setswana, Xhosa dan Zulu ini hingga sampai pada tahun 1994 masih didominasi oleh kekuatan superior kulit putih, meski pada saat itu Mandela telah menjabat sebagai presiden berkulit hitam pertama di sana. Pemerintahan kulit putih yang dalam hal ini terlalu bertindak dengan melihat seseorang itu dari ras apa. Meski negara ini merupakan negara yang tak lepas dari masalah, namun negara ini juga telah sukses mengadakan tiga kali pemilihan umum tentunya semenjak pemerintahan tak lagi didominasi oleh kulit putih tentunya. Kekuatan yang mendasari dari benua Afrika juga tak lepas dari perekonomian di negara ini.
Masalah Apartheid berawal dari pendudukan yang dilakukan oleh bangsa-bangsa  Eropa di Afrika. Bangsa Eropa yang pertama kali datang ke Afrika selatan adalah bangsa Belanda.Bangsa Belanda datang ke Afrika selatan  dipimpin oleh Jan Anthony van Riebeeck.Kedatangan Bangsa Belanda ini menimbulkan masalah dalam kehidupan masyarakat Afrika selatan.Masyarakat Afrika selatan menjadi dibawah pendudukan bangsa Eropa  (B.Belanda atau kulit putih), sehingga masalah kulit ini yang menjadi titik pangkal munculnya  masalah Apartheid.


1.2  Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah lahirnya Politik Apartheid?
2. Bagaimanakah keadaan masyarakat Afrika Selatan sebelum dan sesudah politik apartheid?
3. Bagaimana resolusi yang dilakukan dalam menangani politik apartheid tersebut?




1.3  Tujuan

1. Mengetahui sejarah lahirnya Politik Apartheid
2. Mengetahui keadaan masyarakat Afrika Selatan sebelum dan sesudah politik apartheid
3. Mengetahui resolusi yang dilakukan dalam menangani politik apartheid tersebut